Kematian tragis Pak Mulwanto, sang Ayah pada Selasa Kliwon menjadi awal petaka bagi keluarga Nuri. Konon, siapa pun yang wafat pada hari itu akan mengajak anggota keluarganya untuk sama-sama menjemput ajal. Sehingga keluarga yang ditinggal pun diminta menjalani serangkaian ritual untuk mencegah hal tersebut. Wisesa, anak sulung yang berprofesi sebagai dokter, menolak ritual itu karena dianggap tidak masuk akal dan memilih menemani Ibunya yang masih terpukul. Namun, kejadian aneh dan mengerikan yang menimpa Nuri dan adiknya, Yanda, memaksa mereka mencari tahu tentang kebenaran di balik mitos dan ritual tersebut. Apa yang sebenarnya terjadi? Apa benar ini ada hubungannya dengan kematian sang Ayah di Selasa Kliwon? CEPAT atau LAMBAT, semua akan menjadi ALMARHUM.